Minggu, 28 Agustus 2011

Sinar laser pengganti busiMazda Jadikan Sinar Laser Sebagai Pengganti Busi Jakarta - Pengembangan revolusioner sedang dipersiapkan pabrikan Jepang, Mazda. Sistem pengapian tradisional yang masih menggunakan busi akan ditinggalkan, dan nantinya akan digantikan dengan sinar laser untuk membakar campuran bensin dan udara di ruang bakar. Teknologi terbaru tersebut akan disematkan pada mesin rotary terbaru dari Mazda, yang disebutkan sebagai jenis khusus sistem pengapian. Ini juga merupakan bentuk dari semangat Mazda yang belum mau menyerah dalam mengembangkan mesin rotary yang memang kurang popular. Nantinya, mesin rotary dengan pemantik sinar laser tersebut juga akan ditingkatkan kapasitasnya, dari yang sebelumnya 16x 1.304 cc menjadi 16x 1.600 cc berbahan alumunium, tapi dengan dimensi yang secara keseluruhan lebih kecil, sehingga mesinnya tetap kompak. Para insinyur pengembangan mesin di Mazda hanya memerlukan sebuah lubang kecil di dinding rotary, agar bisa mengalirkan sinar laser dari bahan keramik berukuran diameter 9 mm dan panjang 11 mm, untuk membakar campuran bahan bakar di ruang rotary tersebut. Menggunakan sinar laser untuk membakar campuran bensin dan udara di ruang bakar memungkinkan pembakaran lebih ramping dan efisien. Sehingga, harapannya bisa semakin presisi dalam mengontrol waktu penyelaan api. Hasilnya, emisi bisa ditekan, begitupun konsumsi BBM. (mobil.otomotifnet.com) Penulis : Bagja | Teks Editor : Bagja | Foto : Autocar Email Prin

Mazda Jadikan Sinar Laser Sebagai Pengganti Busi

Jakarta - Pengembangan revolusioner sedang dipersiapkan pabrikan Jepang, Mazda. Sistem pengapian tradisional yang masih menggunakan busi akan ditinggalkan, dan nantinya akan digantikan dengan sinar laser untuk membakar campuran bensin dan udara di ruang bakar.

Teknologi terbaru tersebut akan disematkan pada mesin rotary terbaru dari Mazda, yang disebutkan sebagai jenis khusus sistem pengapian. Ini juga merupakan bentuk dari semangat Mazda yang belum mau menyerah dalam mengembangkan mesin rotary yang memang kurang popular.

Nantinya, mesin rotary dengan pemantik sinar laser tersebut juga akan ditingkatkan kapasitasnya, dari yang sebelumnya 16x 1.304 cc menjadi 16x 1.600 cc berbahan alumunium, tapi dengan dimensi yang secara keseluruhan lebih kecil, sehingga mesinnya tetap kompak.

Para insinyur pengembangan mesin di Mazda hanya memerlukan sebuah lubang kecil di dinding rotary, agar bisa mengalirkan sinar laser dari bahan keramik berukuran diameter 9 mm dan panjang 11 mm, untuk membakar campuran bahan bakar di ruang rotary tersebut.

Menggunakan sinar laser untuk membakar campuran bensin dan udara di ruang bakar memungkinkan pembakaran lebih ramping dan efisien. Sehingga, harapannya bisa semakin presisi dalam mengontrol waktu penyelaan api. Hasilnya, emisi bisa ditekan, begitupun konsumsi BBM. (mobil.otomotifnet.com)
Penulis : Bagja | Teks Editor : Bagja | Foto : Autocar
Email Prin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar