

Oke, pertama kita akan membahas Menara Babel. Apa itu Menara Babel? Untuk mendapatkan gambaran utuh tentang Menara Babel, saya akan mengutip penjelasan laman The Vigilant Citizen, yang telah saya terjemahkan sendiri dengan kualitas bahasa Inggris yang terbata-bata dan hanya dibantu oleh kamus saja. Berikut petikannya:
“…Dari kisahnya disebutkan, jika Menara Babel tidak pernah selesai dibuat. Jadi, parlemen UE adalah bersifat menyambungkan pembangunan kembali pekerjaan Nimrod (di dalam Islam disebut Namrud, raja pada zaman Nabi Ibrahim Alaihissalam, penj.) yang belum selesai, tiran yang sangat terkenal, yang telah membangun Menara Babel untuk kekuasaan Tuhan. Apakah pembaca berpikir jika ini adalah sumber inspirasi yang baik untuk sebuah “lembaga yang demokratis”?
Namrud dan Menara Babel

“Now it was Nimrod who excited them to such an affront and contempt of God. He was the grandson of Ham, the son of Noah, a bold man, and of great strength of hand. He persuaded them not to ascribe it to God, as if it were through his means they were happy, but to believe that it was their own courage which procured that happiness. He also gradually changed the government into tyranny, seeing no other way of turning men from the fear of God, but to bring them into a constant dependence on his power… Now the multitude were very ready to follow the determination of Nimrod, and to esteem it a piece of cowardice to submit to God”
Mengutip pernyataan kitab suci Bibel, Babel adalah kota yang dipersatukan oleh kemanusiaan, semuanya berbicara dengan satu bahasa dan bermigrasi dari Timur. Itulah kampung halamannya Namrud. Dia memutuskan bahwa kota haruslah memiliki sebuah menara yang sangat luas sekali “yang diatasnya harus menjadi surga.” Menara itu bagaimanapun bukanlah dijadikan sebagai tempat ibadah, tetapi didedikasikan untuk kejayaan manusia dengan motif untuk membuat sebuah ‘nama’ para pembangun. Versi Midrash dari cerita menambahkan bahwa para pembangun Menara itu berkata:
“Tuhan tidak memiliki hak untuk memilih dunia atas (langit, penj.) untuk Dirinya sendiri, dan dunia bawah (bumi, penj.) untuk kita; bagaimanapun kita akan membangun bersama sebuah menara, dengan sebuah berhala di atas dengan memegang sebuah pedang, jadi itu bermakna jika kita bermaksud untuk berperang dengan Tuhan.”
Tuhan, mengutuk isi di dalam Menara, memberikan tiap-tiap mereka bahasa yang berbeda sehingga membuat mereka bingung (karena bahasanya sudah berubah, penj.), tidak mampu lagi melanjutkan pekerjaan mereka, akhirnya mereka pun menyebar ke seluruh dunia….”
Sudah mendapatkan gambaran utuh tentang Menara Babel? Pastinya dong! Kalo belum silahkan cari di Google atau di Wikipedia.
Saat ini Menara Babel modern bisa kita temukan pada gedung yang menjadi kantor pusat Uni Eropa yang ada di Paris.
Lho, kok bisa? Ya, bisa dong. Kan Uni Eropa dibentuk untuk mengembalikan kembali kejayaan imperium kekaisaran Romawi yang pernah berkuasa pada zaman dahulu dan sedang menggalang kekuatan persekutuan militer. Tentang hal ini silahkan bertanya kepada Mas Zaynur Ridwan, karena beliau lebih paham daripada saya.
Meskipun, hal ini dibantah oleh para petinggi Uni Eropa. Masa, maling mau ngaku maling? Ya, gak mau dong. Tapi, berbeda dengan para petinggi UE yang berkelit, hadis Nabi Muhammad saw tentang akhir zaman sendiri mengatakan, jika umat Islam akan memerangi para tentara UE ini , yang disebut dalam hadis tersebut sebagai bangsa Rum. Atau ada juga yang menjelaskan sebagai Bani Asfhar.
Kembali ke vidklip, di vidklipnya Menara Babel telah selesai dikerjakan. Jadi, apakah ini bermaksud bahwa misi kaum Luciferian telah terlaksana semuanya, baik saat ini ataupun di masa depan saat kiamat datang?
Lalu, apa lagi yang bisa di analisa dari vidklip Laruku New World?
Liriknya. Kita akan melihat liriknya sekarang, ada maksud apa di liriknya tersebut.

Koko ni aru tashika na RIARITI-
furikaeru kinou nante kudaranai
togirenai sora wo dokomademo
kage sae mo utsuranai sekai e
kensou ni magirete todoita kakusei no koe
(Stand up for your final choice! Now the time of fate has come.)
yami wo saite afuredashita hikari tsukami kakagero
I’m awakening in the new world
sono te wo nobashite kuretara
imasugu kimi wo tsurete ikeru
dare yori mo takaku ukande
te ni ireta mujuuryoku chitai e
kaihou no byouyomi ni kidzuita kakusei no koe
(Stand up for your final choice! Now the time of fate has come.)
togisumashita tsubasa hiroge kaze wo atsume tobidate
abareru kodou toki wo koete hibike
I’m awakening in the new world
hizumu zanzou tokete nagarete yuku
(Stand up for your final choice! Now the time of fate has come.)
egaku kiseki wa sora wo tsuranuite yuku owaranai joushou
(Fly away beyond the clouds. Will you still be in your dreams?)
yami wo saite afuredashita hikari tsukami kakagero
motomete ita kono shunkan tsunage
kimi ga kureta koe wo daite takaku takaku habataku
koboreru mirai mabushii kurai sosogu
I’m awakening in the new world
Ini terjemahan Inggrisnya:
Surely reality is here
It’s no use to turn back yesterday
the sky is always constant
Into shadow less world, surrounded by noise, the sound awakes me
tearing the darkness and seize the abundance of light
I’m awakening in the new world
when you extend your hand
I will accompany you in an instant
Floating higher than anyone else, reaching place with no gravity
Countdown to liberty that notice the awakening voice
Spread and expand the wings and fly away!
Struggled heart beat, passing time, vibrate
I’m Awakening in the new world
Distorted, blended, dissolved, flow away
Follow the path that penetrates the sky
Without ending
Charge through the darkness and catch the abundance of light
Searching for the attached moment
I got you, and hold your voice, flap you higher and higher
The future that spills, poured until bright
I’m awakening in the new world
Dan ini adalah versi Indonesianya:Ada sebuah realitas yang pasti terjadi pada saat ini
Tak ada kesempatan untuk kembali ke masa lalu
Langit selalu bergerak konstan.
Masuk ke dalam dunia tanpa bayangan, dikelilingi oleh kebisingan, suara itu membangunkanku
Merobek kegelapan dan merampas berlimpah-limpah cahaya
I’m awakening in the new world
Ketika kamu berusaha memperpanjang tanganmu
Aku akan bersamamu dalam waktu yang singkat
Melayang lebih tinggi dari siapapun, menjangkau tempat tanpa gravitasi
Menghitung detik-detik terakhir kebebasan yang memberitahukan bangkitnya suara
Melebar dan mengembangkan kedua sayap dan terbang tinggi!
Perjuangan detak jatung, melewati waktu, bergetar
I’m Awakening in the new world
Terdistorsi, tercampur, terlarutkan, terbawa arus
Mengikuti jalan yang menembus awan
Tanpa akhir
Mengisi seluruh kegelapan dan menangkap seluruh cahaya yang ada
Mencari kesempatan yang mengikat
Aku mendapatkanmu, dan menangkap suaramu, flap you higher and higher (=pada bagian ini gw sulit buat menerjemahkannya secara bebas, jadinya malah rancu: sirip sayapmu (malah terbang) lebih tinggi, lebih tinggi ^ ^;a)
Masa depan telah jatuh, menuangkan sampai terang/bijaksana (Nah, terjemahannnya lebih aneh lagi, ada yang bisa nerjemahinnya secara pas kagak? Hehehe….)
I’m awakening in the new world
Di bagian lirik awal, disebutkan jika ada sebuah realitas yang terjadi saat ini. Maksud dari kalimat ini adalah sebuah realitas, jika saat ini adalah akhir dunia, dimana kaum Globalis Luciferian sedang menyiapkan beragam proyek untuk menyambut kedatangan al-Masih ad-Dajjal. Lalu, pada bait lirik yang kedua disebutkan: Masuk ke dalam dunia tanpa bayangan, dikelilingi oleh kebisingan, suara itu membangunkanku/Merobek kegelapan dan merampas berlimpah-limpah cahaya. Maksud dari masuk ke dalam dunia tanpa bayangan dan dikelilingi oleh kebisingan suara adalah ini ditujukan untuk proyek Blue Beam yang saat ini sedang dikerjakan oleh NASA dan melibatkan PBB. Salah satu tujuan proyek yang membuat setiap manusia di seluruh dunia tersesatkan agama dan aqidahnya ini adalah dengan menciptakan:“‘pertunjukan angkasa’ raksasa dengan hologram tiga dimensi dan suara optik, memproyeksikan gambar-gambar laser holografik ke berbagai belahan dunia, masing-masing menerima gambar yang berbeda menurut daerah keyakinan agama mereka dan akan ditampilkan suara Tuhan. “Suara Tuhan baru ini akan dapat berbicara dalam semua bahasa,” kata peneliti proyek Blue Beam ini Sergei Monast, yang kini telah tiada akibat serangan jantung yang datang terlalu tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. (Dibunuh?).


Lalu, yang anehnya ketika saya mencari terjemahan liriknya dalam bahasa Inggris di google, saya menemukan hal aneh. Khusus pada bait liriknya yang keempat ini, saya menemukan bahwa penterjemah lirik ini menerjemahkan Im awakening in the new world dengan huruf “a” pada kata “awakening” dengan huruf “a” capital (huruf besar), “A”, seperti ini: I’m Awakening in the new world. Saya menemukan, biasanya kalimat seperti ini ditujukan kepada “yang diper-Tuhankan.” Apakah ini dimaksudkan untuk second coming, yang tak lain tak bukan adalah Dajjal dan bukan ditujukan untuk Isa al-Masih putera Maryam atau Yesus? Wallahu a’lam.
Nah, pada bait lirik kelima dan keenam ini adalah, tugas para Luciferian Globalis ini telah tercapai. Umat manusia telah tunduk pada mereka, yang digambarkan dengan perkataan dalam lirik ini yang diucapkan oleh sang vokalis Laruku bahwa sang vokalis Laruku dan anggota bandnya telah menjadi pengikut Dajjal yang setia: I got you, and hold your voice, flap you higher and higher/The future that spills, poured until bright/I’m awakening in the new world. Di dalam vidklipnya sendiri digambarkan, bahwa seorang anak yang terbang seperti berenang di udara menuju dan masuk ke dalam awan yang terbuka dan isinya dipenuhi cahaya menyilaukan.

Padahal, SDA yang ada pada alam akan sangat tercukupkan bahkan berlebih jika perusahaan-perusahaan minyak dunia dan lain sebagainya yang ada di setiap negeri ini, seperti negeri kaum muslimin dicampakkan dan diusir, karena mereka sebenarnya adalah orang-orang rakus yang ingin menguasai SDA untuk diri sendiri saja dan tentu saja Kapitalisme harus disingkirkan dari dunia ini. Dalam Islam, Kapitalisme disebut sebagai paham rakus!


Hanya ini yang bisa saya sampaikan, jika informasi ini teman-teman semuanya menganggapnya perlu untuk disampaikan kepada teman-teman yang lain yang tidak membaca notes ini, silahkan disebarkan tanpa perlu meminta izin terlebih dulu dari saya. Wallahu a’lam bisshawab. (Mugiwara No Nak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar