Sabtu, 17 Desember 2011

Tentang Satria 150 coy !!!Problem Klasik Hyperunderbone Suzuki Satria F150 Kenali ragam masalah di Satria F 150 Suzuki Satria F 150 bukan cuma sporty dan kencang, tapi juga tangguh di segala medan. Meski terkenal tangguh, kadang muncul masalah klasik yang kerap dialami bebek Hyperunderbone ini. Seperti muncul gejala mbrebet saat akselarasi, mesin sulit hidup kalau habis kena air atau muncul suara berisik di mesin bagian atas. Jangan takut, karena semua ada solusinya. Semisal mbrebet di rpm rendah pas lagi macet dan mesin telat merespon bukan gas. Biasanya gejala disebabkan pengapian atau setingan di karburator. “Kalau dari pengapian mungkin elektroda busi sudah lemah. Sedang dari karburator, bisa jadi ada kebocoran pada intake atau karet vakum. Kalau di karet vakum, bensin jadi telat masuk dan susah langsam selain timbul gejala mbrebet,” ujar Maman Sugiman alias Boim, kepala Instruktur HMTC cabang Depok. Beda lagi kalau mesin susah hidup pas kehujanan atau pasca dicuci. Biasanya korslet antara kabel busi dengan massa di mesin atau rangka akibat terhubung air. Apalagi posisi mesin vertikal dan dekat roda depan, hingga memudahkan air masuk ke tutup busi. “Biar gak korslet, cek lubang aliran pembuangan air di bawah sambungan knalpot agar tidak ada kotoran menyumbatnya," lanjut Boim yang tugas di Jl. Raya Tole Inskandar No. 9A, Depok. Terakhir, jika suara berisik yang terdengar dari head dan blok sebelah kiri. Untuk urusan yang satu ini, nggak salah kalau disebabkan rantai keteng yang dimensinya mulur. Apalagi rantai mini itu mesti memutar 2 camshaft serta menahan saluran tenaga dari kruk-as. “Masalah ini umumnya dari rantai keteng kendur. Tapi, kalau bukan dari rantai, coba cek kondisi tensionernya. Apakah masih bisa menegangkan rantai dalam kondisi normal. Sebab kalau sudah tidak normal dan rantai tidak segera ganti baru, posisi rantai akan tetap terus kendur,” lanjut Boim yang bisa ditelpon di nomor (021) 87744499. (motorplus-online.com) Penulis : KR15 | Teks Editor : Nurfil | Foto : Yudi Tags : Problem Suzuki Satria F150, Hyperunderbone, Email Print Twitter Facebook Berita Terkait Judul Suzuki Satria F150 Seken, Peminat Tinggi Barang Susah Suzuki Tambah Kapasitas Produksi Satria F150 Berita Terkait : Tips > Mesin Lubang Pembuangan CVT Harus Terhindar Dari Air Suhu CVT Panas? Waspadai Sil O-Ring Aus Usir Suara Mendecit CVT Yamaha Mio Pakai Lem Cek Keausan Roller CVT, Oblak Bikin Akselerasi Lambat Yuk.. Lacak Oli Mesin Bocor 0 Komentar untuk artikel ini Form Kirim Komentar karakter tersisa. twtwfb tw Nama : Email : Website : Disclaimer Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA

Problem Klasik Hyperunderbone Suzuki Satria F150


Kenali ragam masalah di Satria F 150
Suzuki Satria F 150 bukan cuma sporty dan kencang, tapi juga tangguh di segala medan. Meski terkenal tangguh, kadang muncul masalah klasik yang kerap dialami bebek Hyperunderbone ini. Seperti muncul gejala mbrebet saat akselarasi, mesin sulit hidup kalau habis kena air atau muncul suara berisik di mesin bagian atas.

Jangan takut, karena semua ada solusinya. Semisal mbrebet di rpm rendah pas lagi macet dan mesin telat merespon bukan gas. Biasanya gejala disebabkan pengapian atau  setingan di karburator.

“Kalau dari pengapian mungkin elektroda busi sudah lemah. Sedang dari karburator, bisa jadi ada kebocoran pada intake atau karet vakum. Kalau di karet vakum, bensin jadi telat masuk dan susah langsam selain timbul gejala mbrebet,” ujar Maman Sugiman alias Boim, kepala Instruktur HMTC cabang Depok.

Beda lagi kalau mesin susah hidup pas kehujanan atau pasca dicuci. Biasanya korslet antara kabel busi dengan massa di mesin atau rangka akibat terhubung air. Apalagi posisi mesin vertikal dan dekat roda depan, hingga memudahkan air masuk ke tutup busi.

“Biar gak korslet, cek lubang aliran pembuangan air di bawah sambungan knalpot agar tidak ada kotoran menyumbatnya," lanjut Boim yang tugas di Jl. Raya Tole Inskandar No. 9A, Depok.

Terakhir, jika suara berisik yang terdengar dari head dan blok sebelah kiri. Untuk urusan yang satu ini, nggak salah kalau disebabkan rantai keteng yang dimensinya mulur. Apalagi rantai mini itu mesti memutar 2 camshaft serta menahan saluran tenaga dari kruk-as.

“Masalah ini umumnya dari rantai keteng kendur. Tapi, kalau bukan dari rantai, coba cek kondisi tensionernya. Apakah masih bisa menegangkan rantai dalam kondisi normal. Sebab kalau sudah tidak normal dan rantai tidak segera ganti baru, posisi rantai akan tetap terus kendur,” lanjut Boim yang bisa ditelpon di nomor (021) 87744499.  (motorplus-online.com)
Penulis : KR15 | Teks Editor : Nurfil | Foto : Yudi


0 Komentar untuk artikel ini

Form Kirim Komentar

karakter tersisa.
twtwfb tw
:
:
:
Disclaimer
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar